Wahai ayahku...

Putra-putra nabi Ya'qub memohon ampun kepada ayahnya saat mereka berkumpul kembali dengan NabiAllah Yusuf, jawaban Ja'qub sang bijak dan yg jauh dari marah dan dendam adalah


Mohonlah ampun kepada Tuhanmu karena Yang aku tahu Dia Maha Pengampun.


Nyatakan salahmu pada ayahmu dan mohon ampun hanya kepada Tuhan, mungkin ini adalah ringkasan dan makna sabar bagi seorang nabi pilihan. Sebelah matanya melihat anaknya dan sebelah matanya melihat Tuhan pencipta. Seandainya Dia menceritakan apa yang dilihat oleh hitam dan putih biji matanya..., mungkin cuma SATU pandangannya !!

Pasanganmu adalah yang abadi

Jika kita bertanya kepada seseorang apakah pasangan wanita maka ia akan menjawab pria dan apabila kita bertanya lagi apakah lawan dari wanita maka pria jua jawabnya. Apakah pasangan sama dengan lawan ? tentu tidak jawabnya. Pasangan adalah sesuatu yang ada bersama kita dimanapun kita berada dan lawan adalah musuh yang ingin merusak dan memisahkan kita dari pasangan kita.

Tuhan menciptakan kita dalam keadaan suci dan kesucian telah dilekatkan pada diri kita sejak awal tapi lawan menbuatnya kotor,rusak dan lupa akan predikat awal ini. Agama diturunkan Tuhan agar pengikutnya kembali kepada keadaan semula-fitrah- dan jika kesucian awal telah kembali kita menjadi suci seperti mahluk yang pertama diciptakan- Adam, abul basyar.


Untuk memudahkan penyerapan ilmu Tuhan, Dia menurunkan nabi dan rasul dan Beliau pula yang menjadi contoh bagi kalian. Rasul adalah pasangan Tuhan dan pengikutnya. Kapan meraka bisa dipisahkan dari Tuhan dan umatnya ?


LA ILAAHA ILALLAH maka disempurnakan oleh MUHAMMAD RASUL ALLAH. Siapa dan apa yang bisa memisahkan pasangan ini ? Aaah Beliau bagaikan matahari dan sinarnya.



Jawablah.... SIAPA PASANGANMU ? semoga Allah merahmatimu dengan pasanganNya, amien

Kebersamaan dengan Tuhan

Penumpang kereta api cepat berseru kepada rekannya hai kita sudah ada di Cirebon, itu berarti semua penumpang,crew dan masinispun berada ditempat yang sama bedanya ada penumpang yang tau dan ada yang tertidur. Begitulah Tuhan, Orang Suci dan pengikutnya mereka selalu bersama tak kenal perpisahan dari dunia sampai akhirat.


Pilot pesawat terbang mengumumkan kepada para penumpang tujuan Jeddah bahwa mereka sekarang telah berada diatas kota Colombo, Srilangka. Penumpang segera bisa menghitung berapa lama lagi mereka akan berada di atas pesawat. Penumpang tak pernah tau apalagi melihat kota Colombo, mereka cuma mendengar tanpa melihat dan mereka percaya tak ragu sedikitpun bahwa pilot mereka benar. Pertanyaan saya kepada anda adalah apakah pilot melihat kota Colombo ? darimana ia tau bahwa pesawat ada diatasnya ? Apakah hanya karena pengalaman yang berulang?


Hidup adalah perjalanan pulang yang panjang. Kita mungkin tak pernah melihat masinis tapi besar kemungkinan bisa melihat pilot walau sejenak tergantung posisi kita dan kelas kita di pesawat. Masinis dan pilot adalah kepercayaan kita bersama dan kita berharap semoga Tuhan membimbing mereka agar kita selamat bersama dan dengan mereka.


Tuhan menganjurkan dan menyuruh kita bersalawat kepada Rasul, lakukanlah karena hal itu baik dan akan kembali pada dirimu.

We are in the same boats, ALLAHUMA SHALLI ALLA SYYIDINA MUHAMMAD.....

Mari kita yang mulai....

Entah berapa tahun sudah, pertikaian akan akan kehadiran sufisme tak jua berakhir. Berapa banyak waktu dan tenaga telah terkuras dan ribuan argumen untuk saling mematahkan jurus "musuh" digunakan tapi apa hasilnya? Di Jawa ada Syaikh Siti Jenar dan dibelahan bumi lainnya ada Al-Hallaj, Syaikh Jalaluddin Rumi, Syaikh Ibnu Arabi, Abdul Qadir Jilani dan entah berapa puluh lainnya yang kerap menerima cacian baik itu zindiq, sesat bahkan kafir. Hujatan terus diakukan tapi seiring dengan itu pecinta dan pengikut mereka terus bertambah secara signifikan. Sufi terus dicacaci tapi lidah yang dirahmati Allah ini tak pernah membalas kecuali dengan doa karena mereka adalah kita sebelumnya. Mari kita mulai dengan cara yang jauh lebih arif dengan memulai memandang mereka-sufi- sebagai bagian dari kita.


Mengapa mereka bergelar Syaikh dan siapa yang memberikannya? Adakah dari kita yang mampu mencopot gelar mereka ?


Lihatlah sebuah radio yang katakan memiliki 40 channel siaran. Setiap channel mempunyai ciri dan suara sendiri. Mungkin kita penggemar channel tertentu dan tak suka bahkan anti channel tertentu lainnya, itu boleh dan sah-sah saja. Tapi apakah kita bisa mematikan dan membunuh channel yang kita tidak suka ? Tanpa kita sadari setiap channel memiliki penyiar, iklan dan penggemar sendiri. Dan mungkin saja suatu saat kita akan memonitor channel itu walau sesaat, tanpa sadar tatkala kita bosan dan mencari gelombang lain. Semakin banyak penggemar siaran maka radiolah yang meningkat peminatnya. Para sufi siapapun mereka adalah radio yang hanya berbunyi karena batere. Tanpa batere mereka mati.


Lihatlah sebuah pohon,batang cabang dan rantinglah yang membuat pohon itu terlihat hidup dan besar. Kita berada dipohon yang sama tapi mungkin dicabang dan ranting yang berbeda. Mari kita jaga dan rawat pohon kita-bukan pohonku- dan rangkullah saudara kita karena kita makan dari akar yang sama. Wahai jiwa yang suci karena Allah semoga kedamaian dan keselamatan atas kami dan kamu dalam keberadaan dan tak kehadiranmu. Mulia dan tinggilah ISLAM mu.

Tuhan adalah Al-haq dan Kebenaran.

Kebenaran cuma satu dan tak mendua sebagaimana sifat dan zat Pemiliknya. Siapa yang mengenal dan mendapatkan yang satu maka dia benar lagi halal. Yang mempertentangkan dan mengkafirkan bukan bagian dari al haq karena tauhid dan mengesakan yang Satu berbeda makna.

Jika anda melihat telur disatu toko maka anda telah melihat semua telur yang ada didunia, begitu pendapat salah seorang sufi mulia. Sufi adalah satu dan cuma satu oleh karenanya mari jangan pertentangkan, membandingkan apalagi menyalahkan diantara salah satu dari mereka.

Saya bukan mereka tetapi apabila mereka masih hidup saya bersedia menjadi pembawa dan pembersih sandal mereka. Dulu saya adalah pembenci mereka ! kata kafir dan sesat adalah makian tetap untuk mereka-terutama untuk Syeich Mulia Abd. Qadir jilani- semoga Allah memaafkan aku Syeich dan dengan kerendahan hati mereka dan keajaiban tuhanNya saya berbalik menjadi pencinta tanpa paksaan dan bimbingan phisik. Beliau raja bathin.

Saudaraku, mari kita mohon kepada Allah semoga Beliau membukakan pintu cintaNya dihati kita agar kita bisa melihat dan menikmati kekasih-kekasihnya didunia nyata dan dialam gaibNya nanti. Amien