Rabu, 25 Mei 2011

WAHAI AHLI KITAB.......

Allah mengutus para nabi dan rasul kepada kaumnya dan sang utusan berbicara dengan bahasa mereka, sungguh Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijak. Kitab merekapun dalam bahasa mereka. Sehingga mereka mengenal sang Utusan dan kitab mereka seperti mereka mengenal anak dan istri2 mereka.

Walau sudah demikian jelas dan amat sangat dekat, sang utusan masih saja mereka pertanyakan bahkan mereka tolak, Tatkala mereka bertindak seperti itu, sama saja perbuatan mereka dengan tidak mengakui keluarga mereka sendiri. Allah Maha Mengatur lagi sebaik-baik Pengatur.

Rasul Muhammad tidak diutus untuk kaum dan bangsa tapi untuk seluruh alam beserta isinya. Maka penolakan terhadapnya adalah sama dengan menolak keadaaan diri mereka, tempat tinggal bahkan menolak dunia dan isinya. Memang manusia itu dzolim terhadap dirinya sendiri.


TATKALA RASUL SUCI MEMEGANG KITAB SUCI LALU MELANTUNKAN AYAT AYAT SUCI....


Kita semua berasal dari kesucian, tetaplah berada dalam keadaan itu sehingga pantas memegang dan membaca kitab sucimu sendiri.
Kesombongan dan kelalaian telah menipu kita sendiri, dunia telah melupakan akhiratnya. Kesementaraan menjadi diatas kekekalan, betapa kami zholim Yaa Robb.

Kembalikan kami, masukkan kami kedalam kami yang dulu Ya Allah, kumpulkan kami bersama orang suciMu. Salawat dan salam terindah untuk sang Utusan, kami menghampirimu dalam dan bersama ISTIGFAR. Bak Nabi Nuh dan perahu buatannya sendiri....