Rabu, 23 Mei 2012

WAHAI AYAH SAUDARAKU..........

Seorang pemuda mulia menyampaikan keinginannya kepada ayahnya bahwa ia ingin segera bekerja agar beban ayahnya menjadi lebih ringan. Setelah mendengarkan keinginan putranya sang ayah menolak dengan bijak agar ia menunggu waktu yang tepat dan menyelesaikan sekolahnya dulu. Sang putra mendengarkannya dengan patuh dan yakin bahwa ayahnya masih mampu bertumpu tanpa aku dan belum tiba waktuku....


Dengan berjalannya waktu semua menuju kepada satu titik pertemuan, dititik itu semua keinginan menghilang KECUALI KEINGINANKU, dan tidak ada lagi paksaan atau cita-cita. Sang ayah berkata kepada anaknya, wahai anakku kini sudah saatnya kamu bekerja karena umur dan ilmumu telah memadai. senangkanlah dirimu dan diriku dan doaku bersamamu. Sang putra berfikir dalam bijak pengetahuannya, KINI SIAPA YANG INGIN AGAR AKU SEGERA MENCARI KERJA ?


WAHAI PUTRAKU DAN SEMUA SAUDARANYA, BERSABARLAH KALIAN SEPERTI SABARNYA PARA PEMIMPIN MULIAMU DAHULU DENGAN SABAR YANG SEBENARNYA. KARENA SABAR AKAN MEMBAWAMU KEPADA CITA-CITA AWALMU DULU DALAM SAAT DAN BENTUK YANG LEBIH BAIK DARI YANG KAMU INGINKAN KARENA SAAT ITU CITA-CITAMU DALAM DOA ORANG-ORANG SALEH LAGI TERPILIH.


KINI CITA-CITAMU ADALAH CITA-CITAKU DAN CITA-CITA SEMUA SAUDARAKU DAN JUGA SEMUA ORANG YANG SEPERTIMU...............


Sang putra bergembira dalam syukur dan sabar ayahnya., dia menitikkan airmata tatkala menerima imbalan hasil jerih payah keringatnya sambil berkata : AYAH....., INI ADALAH HASIL KERJA DAN CITA-CITA AYAH JUGA HARAPAN SEMUA SAUDARAKU DAN AKU TAK AKAN PERNAH BISA BEKERJA SAMPAI KAPANPUN TANPA KALIAN. KINI AKU MENIKMATI SEMUA HASIL JERIH PAYAH KALIAN.

WAHAI AYAHKU..,WAHAI SAUDARA-SAUDARAKU doamu semua menjadi nyata, kini kalian telah bersama Allah pemilikmu dan aku menikmati warisanmu sepanjang hayatku. Wahai ALLAH KAMI, JAGA DAN SELAMATKAN AYAH DAN KELUARGA AYAH MELEBIHI KASIH SAYANG AYAH KEPADAKU SELAGI AKU MASIH KECIL DAN TAK MENGERTI APAPUN. WAHAI AYAH IBRAHIM...............

Jumat, 18 Mei 2012

INGATLAH DENGAN ENGKAU YANG DULU.....

Dimana kalian sebelum di tempatmu kini..? Masih ingatkah tatkala kau bersamaKu ? Perpisahan ini dalam rencana dan dalam jangka waktuKu. Mengapa engkau masih meragukan dan ingin melihatKu ? Aku takkan pernah melupakanmu dan Ku maafkan alfamu terhadapKu. Kita akan bersama lagi dalam tempat yang dahulu kalian tempati bersama asal usulmu dalam keesaanKu.

Aku yang memperjalankanmu, menunjuki tempatmu, merawat dan menjagamu tidak ada seorangpun selain Aku. Jangan pernah menduakanKu dengan apa dan siapapun karena Aku menciptakanmu tanpa bantuan siapa dan apapun. Tanpa masukan tanpa contoh dan tak ada campur tangan mahlukku. Kalian bak bidadari tak tersentuh dan terjamah bahkanoleh jin dan malaikatKu.


Kalian bak mutiara didalam kerang. berlian dalam kotak besi dalam laci di lemari, lalu bagaimana kalian bisa melihat selain Aku ? Aku ada bersamamu dalam kondisi apapun. Apakah kalian pernah mendengar ungkapan kekasihKu yang mengatakan, dia mengenalKu dengan Aku, ber.bicara denganKu dengan lidahKu dan mendengar firmanKu dengan telingaKu. Dia mengesakanKu dalam ketunggalanNya.



BAK ANAK SAPI DENGAN INDUKNYA..
PENGARANG DENGAN BUKUNYA...
LIDAH DENGAN AIR LIURNYA....
RUMAH DENGAN PENGHUNINYA....


Saat itu tak ada perdagangan dan persahabatan dan tidak ada kata kenal atau lupa. Wahai Isa masih ingatkah engkau dengan injilMu. Airmatamu adalah airmataNya. SAMPAIKAN SALAMKU UNTUK PENDAHULU DAN PENUTUPMU. AKU TAK DAPAT MEMBEDAKANNYA LAGI MANA DIA DAN KAMU. MASUKKAN AKU DALAM RUH KUDUSMU DENGAN KERENDAHAN DAN KEPAPAANMU. BERNAFASLAH ENGKAU DALAM RONGGA DADAKU.................