Manusia dibatasi oleh takdir - keterbatasan mutlak - sehingga apapun yang dikerjakan, fikiran bahkan khayalan ada pembatasnya. Allah menjadikan batas agar kita mendatangiNya, merunduk mohon padaNya dengan kekurangan. Memang hanya Dialah yang Maha Kaya lagi Sempurna.
Iman dan amal saleh kitapun jauh dari kesempurnaan- karena selalu bertambah dan berkurang - tapi dibalik kekurangan itu adalah kesempurnaan. Untuk mencapai kesempurnaan ada proses yang terus berjalan dan berputar dan Allahlah yang memutar dan memperjalankannya. Bagaimana menjumpai Sang Maha Sempurna dengan kekurangan ?
BERBUATLAH SEMAMPUMU, AKU MELIHAT NIATMU BUKAN AMALMU. APABILA AKU JUMPAI KEKURANGAN, AKU LAH YANG MENAMBAHKANNYA SEHINGGA AKU LAYAK MENYIMPANNYA DALAM KHASANAHKU UNTUKMU....
Islam adalah sempurna demikian juga iman dan ihsan. Bukankah ciptaan Sang Maha Sempurna adalah seperti Penciptanya ? lihatlah wahai insan, kita adalah ciptaan terbaikNya. Ya Allah bukakah mata hati kami untuk melihat keindahanMu...
Ya ALLAH..maafkan hambaMU ini kalau lancang mengatakan..."aku tidak tau apakah ini benar atau tidak, apakah Dia bersembunyi dibalik ciptaanNYA???"...
BalasHapusmaafkan hambamu ini ya ALLAH..
Hitamku adl. HitamMu
BalasHapusPutihku adl. PutihMu
ku bukan hitam bukan pula putih
tapi kubisa...
menjadi hitam
menjadi putih
"Diriku musuhku sendiri...ada maling dalam diriku".
BalasHapusKadang2, meskipun berlawanan dengan diriku sendiri, setan nyesatin gw; dan ada kalanya pula malaikat membimbingku kembali.
Di antara keduanya ini gw berada di lubang penjara; apa yang mungkin gw lakuin selain meratap seperti Nabi ALLAH..Yusuf.”
YAA ALLAH...
kusuka qodrat dan iradatNYA,
BalasHapusmeski dunia smakin kompleks....
marhaban yaa romadhon..
BalasHapus"selama ini hidup gw hanya menghayal..seperti kalong yang menharapkan sinar matahari.."
ya ALLAH..ampuni hamba
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusapa sebenarny yang "mereka" cari dari si penulis ini..???
BalasHapusapa klo mereka dapat apa yg dicari, si penulis "naik"?
si penulis itu bukan siapa2, dia cuma cita2 Allah, dan tempat penitipan omongan-NYA...
Wahai Penulis..doakan saya ya., agar jadi angan2 indah ALLAH..!
" A A D N "
BalasHapus"Ada Apa Dengan Niat"
kayak nya kenal deh...?
hahaha...sotoy
Lir-ilir,lir- ilir tandure wis sumilir
BalasHapusTak ijo royo-royo dak sengguh penganten anyar
Cah angon, cah angon penekno blimbing kuwi
Lunyu-lunyu penekno kanggo masuh dodotiro
Dodotiro-dodotiro kumitir bedhah ing pinggir
Domono jlumatana kanggo seba mengko sore
Mumpung jembar kalangane
Mumpung padhang rembulane
Yo surako.....surak..... oreeee......
Bocah angon, bocah angon
penekno blimbing kuwi
lunyu-lunyu penekno
kanggo mbasuh dodot-iro
Sang Purnama-pun menghiasi bumi dengan hujan sinarnya..
BalasHapusRatapan & Kebahagiaan tidak bernilai, karena mulut yang kering telah basah..
Air & mata ikut bermain, bersenda gurau bersama getaran rumah pemiliknya...karena ada & tiada kini sama
Dia yang terjatuh & telah usang kini bangkit tanpa tenaga, tapi murka hati yang memendam rindu bersama..membuatnya hadir, penuh jiwa yang kian bermakna
pa iya..yaa...??
BalasHapusSorga dan Neraka terlihat Indahh...?
seperti pipa air kering...dan ENGkAU adalah hujannya..
BalasHapusada yg bilang klo mencari-NYA, carilah dia di tempat2 suci/ rumah ibadah.
BalasHapusku cari di mesjid,gereja, kuil-kuil, bahkan mungkin juga di MEkkah. hasilny..jauh dari harapan
lalu aku bertany pada seseorang (misal: sipenulis)... jawab sipenulis,,"jgn jauh2 mencarinya, carilah dibagian dari dirimu sendiri.."!!!
lalu aku merenung..dan ternyata yg kucari berada dihatiku. DIA tidak kmana-mana..
ya Allah..
BalasHapusEngkau adl. maha sempurna
kesempurnaan adl. milik Engkau
ya Allah..
adakah kesempurnaan selain Engkau..???
ya Allah..yaa Rasulallah...
kemana...n dimanakah lagi aku..???
Satu yang kucari, Satu yang kutau, Satu yang kulihat, Satu yang kupanggil, Satu yang kudengar..
BalasHapusDia yang pertama, Dia yang terakhir, Dia yang lahir, Dia yang batin..
dan aku masih blum tau apa aku masih rindu atau.....