Rabu, 02 April 2014

RUMAH SUCIKU.........


tatkala seorang nelayan hendak melaut, apakah doa yang terucap ? tatkala petani menyebar bibit apakah harapannya ? tatkala seorang salat apakah bacaannya ?

 

Saudaraku, doa itu tanpa waktu dan tempat, terucap atau tersirat, bersuara atau tanpa huruf dan dalam ribuan bahasa. Malaikat pun memuji tuhannya dalam bahasanya. Tuhan mengetahui semua bahasa mahluknya.

 

Setanpun berkomunikasi dengan penciptanya, lalu mengapa kita enggan berdoa ? doa itu energi ! juga izin dan pengakuan ketidak berdayaan. Pengakuan akan adanya sang penguasa. 

 

Semua agama mengenal dan menggunakan doa sebagai sarana menggapai tuhan. Tuhanpun mengajarkan doaNYA dan meminta kita untuk berdoa dengan doaNYA, lalu mengapa kita tak meyakini terkabulnya ?

 

Dia menjawab setiap hasrat termasuk keinginan untuk berjumpa denganNYA....

 

" barang siapa ingin berjumpa denganKU, lakukanlah perbuatan yang baik dan jangan duakan AKU dengan apa dan siapapun "

 

Keesaan adalah kesukaaNya kunci ibadah dan ketinggian pengetahuan. kemenduaan hanya sia-sia belaka,kesulitan hidup bak terhimpit langit runtuh. robohkan semua berhala dan pembuatnya. Sucikan yang maha suci !

 

Tatkala semua tanah menjadi tanah suci, semua kata menjadi firman dan semua penjuru adalah kiblat suci, anda boleh melenggang dalam kemudahan. Agama itu mudah dan memudahkanmu, nabi suci penggembiramu dan hukuman tuhan bukan untukmu !

 

Banyak penziarah ke tanah suci, melihat rumah tuhan tapi mereka tidak berjumpa dengan sang Pemilik rumah ! Apakah anda percaya jika ada yang menjumpaiNya disemak belukar di sisi bukit ? ditoko pinggir jalan dekat rumah judi ? dirumahnya sendiri ? Lalu tempat itu menjadi tempat sucinya, mihrab pribadinya!

 

Tuhan memiliki semua dan Dia milik kita ! 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar